Apa Itu Seksual? Dan Bagaimana Pandangan Orang Kristen Terhadap Seksual.
Seksual adalah salah satu karekteristik atau perilaku seseorang yang melakukan setiap hubungan. Yaitu aktivitas yang melibatkan interaksi seksual antara dua orang atau lebih yang dilakukan secara sukarela dan konsensual.
Namun, seksual juga dapat diartikan sebagai sifat atau karakteristik yang berkaitan dengan seks atau hal-hal yang berhubungan dengan seksualitas. Contohnya, seseorang dapat memiliki hasrat seksual atau orientasi seksual tertentu yang mencirikan dirinya sebagai individu yang seksual.
Secara umum, seksual merujuk pada hal-hal yang berkaitan dengan seks atau seksualitas, termasuk perilaku seksual, hasrat seksual, orientasi seksual, identitas gender, dan ekspresi seksual.
Namun, penting untuk diingat bahwa seksual harus dilakukan dengan cara yang aman, sehat, dan konsensual untuk menjaga kesehatan dan keamanan semua pihak yang terlibat. Seksual yang dilakukan dengan paksaan, kekerasan, atau tanpa persetujuan dari semua pihak yang terlibat, dianggap sebagai tindakan kekerasan seksual dan tidak dapat diterima secara etis dan moral.
Penting untuk diingat bahwa seksual merupakan bagian alami dari kehidupan manusia, tetapi aktivitas seksual harus dilakukan dengan cara yang aman, sehat, dan konsensual untuk menjaga kesehatan dan keamanan semua pihak yang terlibat.
Dalam Alkitab, seksualitas dianggap sebagai bagian yang alami dan dihormati dari kehidupan manusia, tetapi juga harus dijaga agar tidak mengarah pada perbuatan dosa. Alkitab mengajarkan bahwa hubungan seksual yang dilakukan di luar pernikahan antara seorang pria dan wanita yang sah menurut hukum Allah, seperti hubungan seksual pranikah atau homoseksualitas, dianggap sebagai dosa. Alkitab juga menekankan pentingnya menjaga kesetiaan dan kepercayaan dalam hubungan suami istri, serta menghindari tindakan seperti perselingkuhan atau perzinahan. Dalam Alkitab Keluaran 20:14 mengatakan "Jangan berzinah". Disini kita ketahui bahwa berzinah sangat dilarang bagi orang yang belum disahkan menjadi suami istri.
Dalam Kehidupan orang Kristen, seksual mempunyai aturan. Seksual tidak sembarangan untuk dilakukan atau dilakukan secara bebas.
Kita tahu bahwa seksual ini sangat buruk terhadap yang belum disahkan menjadi suami istri. Terkadang pada anak muda yang melakukan hubungan seperti pacaran, mereka berpikir bahwa itu hal biasa, tetapi dalam hal tersebut bahwa melakukan hubungan seksual tersebut tidak bisa dilakukan bagi yang belum disahkan manjadi suami istri.
Seperti yang dikatakan dalam Alkitab
1 Korintus 6:9-10 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Bagaimana kita menghindari seksual bagi diri kita?
Menghindari perilaku seksual sebagian besar tergantung pada pilihan pribadi kita sendiri. Karena pasti setiap seseorang dalam dirinya tidak bisa mengatasi seksual dalam dirinya sendiri. Namun, beberapa ada hal yang dapat membantu dalam menghindari perilaku seksual yang tidak diinginkan antara lain:
- Menjaga komunikasi yang jelas dan terbuka dengan pasangan tentang batasan dan ekspektasi dalam hubungan.
- Mempertimbangkan nilai-nilai pribadi dan agama, serta memahami konsekuensi dari tindakan seksual yang tidak diinginkan.
- Menghindari konsumsi alkohol atau obat-obatan yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan yang tepat.
- Membuat rencana dan mengambil langkah-langkah praktis untuk menghindari situasi yang dapat memicu perilaku seksual yang tidak diinginkan.
- Menjaga kesehatan fisik dan mental dengan berolahraga, tidur yang cukup, dan mengurangi stres.
- Menjalin hubungan yang sehat dan bermakna dengan keluarga, teman, atau masyarakat, sehingga dapat memenuhi kebutuhan emosional dan sosial.
Kesimpulan
Dalam 1 Korintus 6:18-20 mengatakan "Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!"
Kita tahu bahwa seksual itu tidak sembarangan untuk dilakukan bagi setiap orang yang belum disahkan.
Keren 🔥
BalasHapus